Wien Populer

Kamis, 23 Februari 2012

AMT

http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2009/12/24/achievement-motivation-training-amt/

Minggu, 19 Februari 2012

Laporan praktikum Sokletasi


SOKLETASI
BIJI KOPI (COFFEA ARABICA)

Tujuan Percobaan
Ø  Memahami prinsip dasar alat ekstraksi /sokletasi.
Ø  Mengisolasi senyawa/komponen yang terdapat dalam sampel padat.
Ø  Mengetahui kelebihan dalam pengaplikasian sokletasi.
Ø  Memahami prinsip kerja, peralatan serta pelarut-pelarut yang digunakan dalam sokletasi.

Landasan Teori
Sokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi.
Pengambilan suatu senyawa organik dari suatu bahan alam padat disebut ekstraksi. Jika senyawa organik yang terdapat dalam bahan padat tersebut dalam jumlah kecil, maka teknik isolasi yang digunakan tidak dapat secara maserasi, melainkan dengan teknik lain dimana pelarut yang digunakan harus selalu dalam keadaan panas sehingga diharapkan dapat mengisolasi senyawa organik itu lebih efesien. Isolasi semacam itu disebut sokletasi.
Adapun prinsip sokletasi ini yaitu : Penyaringan yang berulang ulang sehingga hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Bila penyaringan ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkan
Metoda sokletasi seakan merupakan penggabungan antara metoda maserasi dan perkolasi. Jika pada metoda pemisahan minyak astiri ( distilasi uap ), tidak dapat digunakan dengan baik karena persentase senyawa yang akan digunakan atau yang akan diisolasi cukup kecil atau tidak didapatkan pelarut yang diinginkan untuk maserasi ataupun perkolasi ini, maka cara yang terbaik yang didapatkan untuk pemisahan ini adalah sokletasi
Sokletasi digunakan pada pelarut organik tertentu. Dengan cara pemanasan, sehingga uap yang timbul setelah dingin secara kontunyu akan membasahi sampel, secara teratur pelarut tersebut dimasukkan kembali kedalam labu dengan membawa senyawa kimia yang akan diisolasi tersebut. Pelarut yang telah membawa senyawa kimia pada labu distilasi yang diuapkan dengan rotary evaporator sehingga pelarut tersebut dapat diangkat lagi bila suatu campuran organik berbentuk cair atau padat ditemui pada suatu zat padat, maka dapat diekstrak dengan menggunakan pelarut yang diinginkan.

Syarat syarat pelarut yang digunakan dalam proses sokletasi :
1. Pelarut yang mudah menguap Ex : heksan, eter, petroleum eter, metil klorida dan alkohol
2. Titik didih pelarut rendah.
3. Pelarut tidak melarutkan senyawa yang diinginkan.
4. Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi.
5. Pelarut tersebut akan terpisah dengan cepat setelah pengocokan.
6. Sifat sesuai dengan senyawa yang akan diisolasi, polar atau nonpolar.

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan secara berurutan pelarut – pelarut organik dengan kepolaran yang semakin menigkat. Dimulai dengan pelarut heksana, eter, petroleum eter, atau kloroform untuk memisahkan senyawa – senyawa trepenoid dan lipid – lipid, kemudian dilanjutkan dengan alkohol dan etil asetat untuk memisahkan senyawa – senyawa yang lebih polar. Walaupun demikian, cara ini seringkali tidak. menghasilkan pemisahan yang sempurna dari senyawa – senyawa yang diekstraksi.
Cara menghentikan sokletasi adalah dengan menghentikan pemanasan yang sedang berlangsung. Sebagai catatan, sampel yang digunakan dalam sokletasi harus dihindarkan dari sinar matahari langsung. Jika sampai terkena sinar matahari, senyawa dalam sampel akan berfotosintesis hingga terjadi penguraian atau dekomposisi. Hal ini akan menimbulkan senyawa baru yang disebut senyawa artefak, hingga dikatakan sampel tidak alami lagi.
Alat sokletasi tidak boleh lebih rendah dari pipa kapiler, karena ada kemungkinan saluran pipa dasar akan tersumbat. Juga tidak boleh terlalu tinggi dari pipa kapiler karena sampel tidak terendam seluruhnya.
Dibanding dengan cara terdahulu ( destilasi ), maka metoda sokletasi ini lebih efisien, karena:
1. Pelarut organik dapat menarik senyawa organik dalam bahan alam secara berulang kali.
2. Waktu yang digunakan lebih efisien.
3. Pelarut lebih sedikit dibandingkan dengan metoda maserasi atau perkolasi.

Sokletasi dihentikan apabila :
1. Pelarut yang digunakan tidak berwarna lagi.
2. Sampel yang diletakkan diatas kaca arloji tidak menimbulkan bercak lagi.
3. Hasil sokletasi di uji dengan pelarut tidak mengalami perubahan yang spesifik.

Keunggulan sokletasi :
1. Sampel diekstraksi dengan sempurna karena dilakukan berulang ulang.
2. Jumlah pelarut yang digunakan sedikit.
3. Proses sokletasi berlangsung cepat.
4. Jumlah sampel yang diperlukan sedikit.
5. Pelarut organik dapat mengambil senyawa organik berulang kali.
                                                                                                                                    

Kelemahan sokletasi :
1. Tidak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan bahan tumbuhan yang mudah rusak atau senyawa senyawa yang tidak tahan panas karena akan terjadi penguraian.
2. Harus dilakukan identifikasi setelah penyarian, dengan menggunakan pereaksi meyer, Na, wagner, dan reagen reagen lainnya.
3. Pelarut yang digunakan mempunyai titik didih rendah, sehingga mudah menguap.

KOPI (Coffea Arabica)
Kopi berasal dari kata:
v  Kaffa: Provinsi di Ethiopia tempat kopi pertama kali ditemukan.
v  Kaaba: Bangunan suci umat muslim di Makkah.
v  Kavus Kai: Raja Persia yang menurut legenda mampu menentang gaya berat dan mengapung secara gaib setelah meminum kopi.
v  Kahwe: berarti roasting (penyangraian/pemanggangan) dalam bahasa Turki.
v  Cahovah: Minuman pengobat lapar dalam bahasa Arab.
v  Cohvet: Berarti kuat dan bersemangat dalam bahasa Arab.

“Caffee” menurus kamus:
1. a). Macam dari berbagai semak tropis atau tumbuhan Afrika dari genus Coffea, khususnya C. Arabica, yang secara luas dibudidayakan di daerah tropis untuk mendapatkan bijinya yang kemudian dikeringkan, di-roasting dan digiling untuk disajikan sebagai minuman beraroma yang berefek stimulus.
b). Benih berbentuk biji dari tanaman ini, diselubungi oleh daging buah.
c). Minuman disajikan dari benih tumbuhan ini.
2. Coklat menengah sampai coklat gelap atau coklat gelap keabu-abuan.
3. Pertemuan non formal dimana kopi dan penganan lain disajikan.
Kopi, Minuman berwarna hitam dan rasanya yang pahit ini kaya akan khasiat, konon katanya bisa menghilangkan rasa kantuk dan lemas. Zat yang terkandung dalam kopi adalah kafein
trimetilsantinkafein.png
Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2.Jumlah kandungan kafein dalam kopi adalah 1-1,5%, sedangkan pada teh 1-4,8%. Kafein bekerja dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel syaraf yang akan memacu produksi hormon adrenalin.

Berikut beberapa manfaat dari kopi
Kafein yang terkandung didalam kopi adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cola, coklat, minuman berenergi (energy drink), cokelat, maupun obat-obatan.
Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat. Cobalah mengkonsumsi kopi atau teh 15 menit atau 30 menit sebelum Anda melakukan wawancara pekerjaan atau memberikan presentasi pada atasan. Hasilnya mungkin akan cukup lumayan, karena kafein yang terdapat pada kopi atau teh terbukti mampu memberikan ’sinyal’ pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas mengolah memori pada otak.
Kafein mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat atau teh hangat sesaat setelah Anda mengkonsumsi cookies, cake coklat yang lezat, permen rasa buah atau sepotong roti manis. Joe Vinson, Ph.D., dari University of Scranton menjelaskan bahwa kafein yang terdapat dalam minuman ini ternyata sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang.
Kafein mengurangi derita sakit kepala. Penelitian menemukan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu) sanggup menolong mengobati sakit kepala. Menurut Seimur Diamond, M.D., dari Chicago’s Diamond Headache Clinic. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi pekat atau secangkir black tea. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala Anda dengan minuman berkafein.
Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru.
Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah, bisa melakukan aktifitas fisik lebih lama, di perkirakan karena kafein membuat “bahan bakar” yang dipakai otot lebih lama. Dalam dosis yang rendah kafein dapat berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit.
Kafein bisa meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik.
Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).
Kopi dapat meningkatkan penampilan mental dan memori karena kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi. Penelitian di Universitas Arizona ditemukan bahwa orang dewasa yang minum kopi sebelum test memori menunjukkan perkembangan yang signifikan dibanding mereka yang minum kopi tanpa kafein.
Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA. Kafein juga melindungi jantung dan kanker.
Untuk mengurangi risiko pengidapan diabetes mulailah meminum kopi. Seseorang yang minum kopi lebih dari enam cangkir sehari berisiko rendah terserang diabetes dibanding dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Demikian simpulan sebuah riset skala besar yang dilakukan pada 80 ribu orang selama 18 tahun di AS.
Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi.
Kandungan kafein Kopi dipercaya mampu meningkatkan libido seksual pria. Minum kopi membuat sperma “berenang” lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburan pria. Hal ini diumumkan para ilmuwan Brasil dalam pertemuan “American Society for Reproductive Medicine” di San Antonio, dimana pembicaraan utama berkisar pada efek obat-obatan terhadap kesuburankaum adam.
Mekanisme kerja kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin (salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tertidur).
Seperti yang dilakukan tim dari University of Houston, Texas. Penelitian yang dilakukan pada warga Irlandia yang suka minum kopi dengan ditambah whisky dapat menurunkan hingga 80% risiko serangan stroke.

Selain Manfaat juga terdapat dampat buruk dalam mengkonsumsi kopi
Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry tahun 2002 menyimpulkan bahwa minum lebih dari 5 gelas kopi perhari akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dan kadar trigliserida, yang menjadikan darah lebih pekat, sehingga mengakibatkan penyempitan lubang pembuluh darah akibat endapan lemak, yang beresiko mengundang serangan jantung dan stroke.
berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam.
Pada wanita hamil juga disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan denyut jantung. Pada janin dapat menyerang plasenta dan masuk dalam sirkulasi darah janin. penelitian Sven Cnattingius dari Karolinska Institute, Swedia, mengungkap; wanita yang mengkonsumsi 100 mg kafein/hari akan lebih mudah mengalami keguguran
Penelitian rumah sakit Christchurch, Selandia baru mengungkap, sebagian besar wanita pecandu kopi akan melahirkan bayi yang sulit bernafas saat dilahirkan. Kafein pada kopi membuat bayi lemah, mudah terserang infeksi, Sehingga meningkatkan resiko kematian dini pada bayi hingga dua kali lipat.
Merangsang terjadinya keropos tulang. Secara alami memang wanita memiliki resiko terkena keropos tulang 5 kali lebih besar dari pria, tapi minum 2 cangkir kopi sehari saja, akan mengurangi kepadatan massa tulang secara jelas.
menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi, buat para penderita kelemahan lambung ada baiknya menghindari konsumsi kopi.
kebiasaan minum kopi panas-panas juga dapat membengkakkan resiko terserang kanker esophagus. meingkatkan resiko terkena kanker payudara dan kanker kandung kemih. Kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang dan cepat marah.

PROSDEDUR KERJA

Alat
·         Satu set alat sokletasi
·         Kertas saring
·         Corong
·         Standart
·         Clamp penjepit
·         Botol vial
·         Lampu bunsen/Penangas
·         Selang air
·         Benang dan kapas

Bahan
·        
      Sampel (biji kopi)
·         Air/Aquades
·         Pelarut (metanol)
·         Batu didih

Cara Kerja
1.     
Pasang alat soklet
2.     Haluskan dan keringkan sampel
3.     Bungkus sampel dengan kertas saring ( selongsong ), ikat dengan benang,masukkan ke dalam alat soklet
4.     Masukkan pelarut sebanyak 1,5 x volume ekstraktor soklet
5.     Lakukan sokletasi sampai pelarut tidak berwarna
6.    Keluarkan sampel, panaskan untuk memisahkan pelarut dari senyawa hasil ekstraksi
Skema Kerja
preview_html_4de6f81.png


DATA dan PENGAMATAN
v  Warna pelarut mula-mula bening
v  Ketika terjadi pemanasan pelarut menguap
v  Kemudian terjadi pengembunan ketika melewati pendingin
v  Pelarut menetes dan tertampung dalam ekstraktor hingga batas pipa kapiler (warna pelarut pada ekstraktor menjadi keruh)
v  Pelarut turun ke labu didih (sirkulasi)
v  Sirkulasi yang terjadi adalah sebanyak 21 kali
v  Warna hasil ekstrak kuning pucat

PEMBAHASAN
            Pada praktikum ini, terjadi sirkulasi sebanyak 21 kali. Berdasarkan instruksi pembimbing, seharusnya dapat dilakukan lebih lama hanya saja dikarenakan keterbatasan waktu, maka praktikum dicukupkan.Meskipun demikian, pelarut yang ada pada ekstraktor kami telah benar-benar bening yang menandakan bahwa sampel telah terekstraksi sempurna.
            Adapun pelarut yang cocok untuk sampel biji kopi adalah metanol. Sokletasi akan berlangsung dengan baik jika menggunakan pelaruty yang cocok dengan sampel yang dipisahkan. Sampel yang akan dipisahkan sebaiknya dalam keadaan kering angin (tanpa dijemur matahari).

KESIMPULAN
            Proses sokletasi akan berlangsung dengan baik apabila menggunakan pelarut yang cocok dengan sampel. Dalam praktikum ini, pelarut yang cocok dengan sampel kopi adalah metanol. Komponen yang akan dipisahkan sebaiknya dalam keadaan kering angin, sehingga pelarut dapat dengan mudah mengekstrak komponen yang akan diambil dalam sampel padat.

SARAN
v  Usahakan sampel berada dalam keadaan kering
v  Hati-hati dalam pemanasan alat, ingat peralatan yang digunakan pada percobaan ini mayoritas adalah barang mahal
v  Kenali jenis sampel agar mudah menentukan pelarut yang pas
v  Jangan lupa memasukkan batu didih agar tak terjadi bumping
v  Lakukan praktikum dengan tenang dan teratur agar praktikum menjadi lebih kondusif

DAFTAP PUSTAKA
Ø  Aramico,Wien.Prof .2003. Penyusun Modul Praktikum Kimia Organik dan Pelatihan Instruktur Praktikum Kimia Organik.FMIPA: Universitas Laporan Praktikum KIMOR 1 SokletasiIndonesia

JAWABAN PERTANYAAN
1.    Pelarut yang digunakan mudah menguap contohnya heksana, eter, metil clorida, alcohol dan petroleum eter.
2.    Titik didih pelarut rendah.
3.    Pelarut tidak melarutkan senyawa yang tidak diinginkan.
4.    Sifat pelarut harus sesuai dengan sampel yang akan diisolasi (polar/nonpolar)
5.    Karena apabila melewati pipa kapiler. Diekstraksi tidak sempurna untuk pelarutnya, selain itu agar  warna sampel tidak mempengaruhi hasil sokletasi yang mengembun pada pipa kapiler.
6.    Setelah warna pelarut yang ada di labu sokletasi warnanya menjadi pekat dan pelarut yang berada diekstraktor warnanya menjadi bening.
7.    Pada praktikum kali ini, pada percobaan kami mengalami 21 sirkulasi